Kelompok Riset
Soil Biodiversity and Fertility
Ruang Lingkup
Ruang lingkup kajian Biodiversitas dan Kesuburan Tanah, khususnya pada tanah-tanah vulkanis dikembangkan berdasarkan visi Prodi Ilmu Tanah yang telah ditetapkan yaitu: unggul di bidang pengembangan iptek tanah-tanah vulkanis sesuai fungsi tanah sebagai media produksi tanaman, jasa ekosistem, serta pengembangan dan regulasi menuju kesejahteraan masyarakat. Berdaarkan visi tersebut diturunkan menjadi kajian dan pengembangan yang meliputi 6 aspek, yaitu:
a) Bahan induk dan klasifikasi tanah
b) Kimia tanah dan kesuburan
c) Fisika tanah
d) Biologi Tanah
e) Sumberdaya Lahan dan iklim
Lingkup kajian keris biodiversitas dan kesuburan tanah diarusutamakan pada kajian kimia dan biologi serta kesuburan tanah dalam tri dharma khususnya penelitian untuk mendukung dan mengembangkan pembelajaran khususnya matakuliah: Biologi tanah, kimia tanah, kesuburan dan pemupukan, serta kualitas tanah.
Visi Misi
Visi : Menjadi pusat pengembangan dan rujukan biodiversitas dan kesuburan tanah khususnya tanah-tanah volkanis
Misi:
a. Memperkuat capaian kinerja prodi ilmu tanah sesuai dengan visi dan misinya dengan meningkatkan akademik atmosfer melalui kegiatan penelitian dan desiminasi hasil-hasil penelitian
b. Berkontribusi dalam pengembangan, mendesiminasikan, dan mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan teknologi serta produk-produk biochar sebagai bahan pembenah dan/atau pupuk
c. Berkontribusi dalam pengembangan dan pemulihan lahan-lahan terdegradasi khususnya pada lahan-lahan pertanian yang berasal dari bahan volkanis
d. Berkontribusi dalam tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) khususnya pada tujuan pelestarian dan pemanfaatan ekosistem daratan untuk menunjang pola produksi dan konsumsi berkelanjutan.
.bmp)
Berdasarkan roadmap penelitian kelompok riset soil biodiversity and fertility tersebut dijabarkan kedalam topik-topik penelitian sebagai berikut:
No | Topik Penelitian | Penjelasan Penelitian |
1 | Peningkatan ProduktivitasLahan Vulkanik untuk Produksi Biomassa | Penggunaan aspek biologi tanah dalam peningkatan produktivitas lahan, atau dikombinasikan dengan pemanfaatn aspek yang lain. |
2 | Peran mikroba tanah terhadap siklus/ketersediaan hara | Mikroba dengan kemampuan spesifik seperti: mikroba dekomposer, Pelarut fosfat, pelarut kalium, fiksasi N dll dapat berperan terhadap peningkatan ketersediaan unsur hara |
3 | Pengaruh aplikasi /penambahan bahan yang menguntungkan (pupuk, kapur, bahan organik dll) atau merugikan (Logam berat dll) terhadap aktivitas mikroba | Penambahan/input bahan (pupuk dll) mempengaruhi sifat2 tanah, populasi dan aktivitas mikroba dalam tanah |
4 | Pengaruh vegetasi, pengelolaan tanah, ketinggian, pola budidaya dll mempengaruhi populasi dan aktivitas organisme dalam tanah (Makroorganisme (Fauna tanah) maupun mikroorganisme) |
Vegetasi yang heterogen berpengaruh terhadap populasi, aktivitas mikroba dan biodiversitas dalam tanah, metabolit yang dihasilkan dll. Ketinggian, pola tanam, manajemen lahan dst akan berpengaruh terhadap organisme tanah |
5 | Mempelajari aktivitas spesifik mikroba berkaitan dengan metabolit yang dihasilkan |
Metabolit mikroba perlu di analisis seperti enzym, asam-asam organik, hormon dll yang dikaitkan dengan aktivitas yang dilakukan, contoh: enzym fosfatase terhadap ketersediaan P dll |
6 | Viabilitas dan kapabilitas mikroba pada media pembawa |
Berbagai media pembawa (bahan organik, gambut, zeolit dll) akan berpengaruh terhadap mikroba yang dibawa (durasi, kondisi bahan pembawa, tokisisitas dll) |
7 |
Pengkayaan biochar untuk pupuk organic |
Biochar dapat meningkatkan secara nyata kadar C dalam tanah jangka panjang (sesquitration) |
8 | Kemampuan biochar sebagai pupuk dalam meningkatkan karakteristik lahan terdegradasi |
Tanah-tanah terdegradasi, khususnya sebagai dampak intensitas dan ketidaksesuaian pengelolaan yang dipulihkan dari penambahan pupuk organic dari biochar |
9 |
Kemampuan biochar sebagai pupuk dalam mempertahkan kadar C dalam tanah |
Mean recident time (MRT) C yang ditambahkan melalui pupuk organic biochar pada tanah-tanah pertanian sehingga dapat mempertahankan kesuburan tanah |